Desa Sadar Kerukunan Diharapkan Dorong Masyarakat Jaga Kerukunan Antar-Umat Beragama

Kamis, 08 Oktober 2020 15:09 WIB

Penulis:Rohmat

Klungkung - Kerukunan antar umat beragama di Desa Adat Semarapura yang sudah terjalin baik, akan semakin terawatt dan terjaga dari waktu ke waktu walaupun memiliki masyarakat majemuk dengna latar belakang berbagai etnis dan agama.

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menyampaikan itu saat membuka Workshop Desa Sadar Kerukunan Tahun 2020 di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klungkung, pada Rabu (7/10/2020).

Suwirta juga mengaku menyambut baik program ini, karena kemajemukan yang ada merupakan realita yang tidak bisa dihindari dan perbedaan itu adalah ciptaan Tuhan.

Workshop mengambil tema "Melalui Desa Sadar Kerukunan dan Dengan Spirit Gerakan Masyarakat Santun dan Inovatif Kita Wujudkan Masyarakat Klungkung Yang Unggul dan Sejahtera, Rukun dan Damai". Turut hadir Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali Ni Komang Sri Marheni, serta undangan terkait lainnya.

Suwirta berharap kerukunan antar umat beragama di Desa Adat Semarapura yang sudah terjalin baik, akan semakin terawatt dan terjaga dari waktu ke waktu walaupun memiliki masyarakat majemuk dengna latar belakang berbagai etnis dan agama.

Selain itu, Bupati Suwirta juga mengaku menyambut baik program ini, karena kemajemukan yang ada merupakan realita yang tidak bisa dihindari dan perbedaan itu adalah ciptaan Tuhan.

“Melalui program Desa Sadar Kerukunan ini diharapkan dapat mendorong semua unsur terkait baik dari perangkat Desa termasuk di dalam Desa Adat dan smua elemen msyarakat, untuk bersinegri dalam menjaga dan memelihara kerukunan antar umat berguna yang sudah terbina baik selama ini,” ujar Bupati Suwirta.

Lebih lanjut, Bupati Suwirta juga berharap agar program Desa Sadar Kerukunan yang dikembangkan ini bisa selaras dengan spirit Pemkab Klungkung yakni "Gema Santi" yang artinya menggelorakan kedamaian sebagai modal terbesar dalam melaksanakan pembangunan.

"Mari satukan pikiran, bergandengan tangan saling berpelukan, kita pupuk rasa persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan kedamaian dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, salah satunya melalui workshop yang dilaksanakan pada hari ini," harap Suwirta.