Selasa, 17 Maret 2020 02:06 WIB
Penulis:Rohmat
Denpasar - Beragam langkah strategis digalakkan Pemkot Denpasar guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 atau Virus Corona salah satunya memperbanyak wastafel atau tempat cuci tangan di areal publik.
Sebelumnya, dilaksanakan rapat koordinasi Mitigasi Penanganan, Pemkot Denpasar langsung bergerak nyata. Pada Senin (16/3) dilaksanakan penyemprotan disinfektan secara serentak. Tak hanya di ruang publik dan perkentoran, kali ini Desa/Lurah secara serentak turut melaksanakan penyemprotan disinfektan.
Juga, dibamgun Tempat Cuci Tangan (Westafel) di beberapa ruang publik guna mendukung terciptanya masyarakat yang menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).
Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar Dewa Gede Rai Kota Denpasar mengatakan bahwa Pemkot Denpasar secara berkelanjutan terus memaksmalkan langkah preventif guna mencegah penyebaran virus corona ini.
Beragam upaya telah dimaksimalkan, seperti halnya Sosialisasi yang dilaksanakan dengan menggandeng Desa/Lurah hingga ke banjar-banjar. Pengecekan Suhu Tubuh dan penyediaan Sanitizer di ruang publik, kantor, sarana transportasi siswa serta sekolah sekolah. Kali ini, langkah nyata dengan penyemprotan cairan disinfektan dengan menyasar fasilitas/tempat umum di Kota Denpasar.
“Kami melaksanakan penyemprotan disinfektan secara serentak di Desa/Lurah serta pembuatan Westafel di ruang publik sebanyak 4 buah, sehingga diharapkan kawasan tersebut dapat steril dan upaya pencegahan penyebaran virus corona dapat dimaksimalkan,” paparnya.
Disebutkan, saat ini sudah dibangun 4 buah wastafel yakni di Lapangan Puputan Badung dan di Taman Kota Lumintang. "Dengan dibangunnya wastafel ini masyarakat dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan jalan mencuci tangan dengan baik dan benar," kata Dewa Rai seraya berharap agar fasilitas ini benar benar dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan masyarakat.
Kaepala DInas Kesehatan Kota Denpasar dr. Sri Armini menambahkan selain melakukan disinfektan juga dilaksanakan pemantauan bagi WNA/WNI dengan riwayat berkunjung ke negara tertular, orang yang kontak dengan positif covid, bekerja atau mengunjungi faskes yang menangani kasus. Pengecekan dan pemeriksaan di prioritaskan pada orang yang memiliki riwayat perjalan ke negara tertular dengan sistem jemput bola.
“Penyemprotan disinfektan ini akan terus kami laksanakan secara bertahap dan berkala dengan menyasar fasilitas publik, dan kami informasikan kepada masyarakat jika menemukan ciri-ciri kasus, masyarakat dapat melapor ke call center 112 dan 223333 yang telah terintegrasi dengan Damakesmas,” ujar Sri Armini.