Hemat
Jumat, 11 Juli 2025 19:46 WIB
Penulis:Redaksi
Editor:Redaksi

JAKARTA – Mengelola keuangan sering kali terasa rumit, terutama bagi perempuan yang harus menyeimbangkan berbagai kebutuhan dan keinginan.
Mulai dari belanja skincare, kebutuhan hiburan, hingga menyisihkan uang untuk tabungan masa depan. Gaji baru masuk, tapi seolah hanya lewat sebentar. Bahkan ketika sudah berusaha berhemat, kondisi keuangan tetap terasa jebol.
Tapi tenang saja, kalian tak perlu super irit dan mogok belanja. Intinya, kalian perlu mengatur uang dengan bijak lagi. Kalian masih bisa melakukan self-reward tanpa tabungan jebol. Lantas, bagaimana caranya? Yuk, simak artikel berikut!
Dilansir dari berbagai sumber, berikut cara mengatur keuangan untuk perempuan:
Kalian perlu memperkirakan berapa banyak pengeluaran kalian setiap bulan dengan mempertimbangkan pendapatan, gaya hidup, dan kebutuhan. Tinjau kembali mana yang benar-benar penting dan mana yang bisa dikurangi.
Setelah itu, susun rencana mengenai bagaimana dan untuk apa uang akan digunakan. Dengan cara ini, kalian bisa tetap mengendalikan keuangan.
Jujurlah pada diri sendiri, sebenarnya uang kalian habis untuk apa. Catat semua pengeluaran sekecil apa pun, entah untuk beli baju, beli skincare atau beli kopi. Misal jika kalian lebih sering berbelanja online, laporan transaksi bulanan kalian sudah mencatat semua pengeluaran yang dibutuhkan.
Atau hitung total pengeluaran berdasarkan kategori (seperti belanja kebutuhan pokok, hobi, transportasi, dan lainnya), atau berdasarkan toko tempat kalian belanja, pilih cara yang paling relevan dan membantu untuk pengelolaan anggaran.
Seiring waktu, kalian akan mulai mengenali pola pengeluaran kalian, baik yang bersifat rutin maupun yang tak terduga. Dari situ, kalian bisa mulai membedakan mana yang benar-benar diperlukan dan mana yang bisa dikurangi. Dengan begitu, kalian nggak akan terus-menerus bertanya-tanya ke mana perginya uang kalian.
Beberapa rekening tabungan memungkinkan kalian mengelola uang dengan lebih efisien. Kalian dapat menabung di beberapa rekening berbeda sesuai dengan tujuan keuangan dan pribadi.
Misalnya, kalian bisa menggunakan satu rekening untuk tujuan tertentu seperti perjalanan, pensiun, atau biaya pendidikan anak, dan rekening lainnya untuk pengeluaran sehari-hari.
Pisahkan rekening sesuai fungsi, rekening pertama untuk menerima gaji dan membayar kebutuhan bulanan, rekening kedua untuk menabung, dan rekening ketiga untuk keperluan belanja atau gaya hidup.
Dengan begitu, kalian lebih mudah memantau pengeluaran dan menghindari godaan menggunakan uang tabungan untuk hal-hal konsumtif. Akan lebih efektif lagi jika rekening tabungan kalian tidak memiliki kartu ATM, supaya tidak tergoda untuk mengambilnya.
Tentukan tujuan keuangan yang jelas, terperinci, dan terukur, baik untuk kebutuhan jangka pendek, menengah, maupun panjang.
Tujuan tersebut bisa berupa membeli rumah, menyiapkan dana pendidikan anak, merencanakan masa pensiun yang tenang, atau berinvestasi untuk masa depan. Dengan menetapkan tujuan yang spesifik, kalian akan lebih mudah memfokuskan alokasi dana dan menyusun strategi keuangan yang lebih terencana.
Kebutuhan itu ada banyak jenisnya. Agar uang untuk belanja tidak tercampur dengan kebutuhan lain, kalian bisa memisahkan budget khusus untuk belanja. Pisahkan anggaran untuk berbagai kategori, seperti beli skincare, pakaian, makan di luar, nonton, bahan pokok, atau snack.
Misalnya, dari penghasilan tambahan sebesar Rp1 juta, sisihkan Rp200 ribu khusus untuk kebutuhan gaya hidup.
Gaji merupakan hal yang paling dinanti setiap bulan, namun seringkali terasa lewat begitu saja. Untuk itu, setelah kalian mendapatkan gaji, langsung transfer ke tabungan. Jangan ditunda-tunda, karena yang ada malah tak ada yang tersisa. Jika kalian membiasakan diri menabung di awal, kalian akan lebih disiplin dalam mengelola uang.
Jangan menghabiskan seluruh gaji hanya karena tergiur barang diskon atau promo. Untuk menjaga kondisi keuangan tetap sehat, penting bagi kalian untuk membedakan pengeluaran antara belanja dan kebutuhan lainnya. Pastikan uang untuk keperluan penting tidak ikut terpakai sekaligus hanya demi belanja sesaat.
Berhati-hatilah dalam hal yang berkaitan dengan pinjaman atau utang. Bunga yang tinggi dari cicilan sering kali bisa menggerus tabungan. Usahakan untuk menghindari utang sebisa mungkin.
Namun jika memang terpaksa harus berutang, pastikan kalian sudah menghitung dengan matang dan yakin bahwa utang tersebut akan menghasilkan manfaat atau keuntungan yang lebih besar.
Jika utang hanya digunakan untuk memenuhi gaya hidup semata, kalian sedang mengambil risiko besar untuk mengalami kesulitan keuangan.
Selain menabung untuk tujuan jangka pendek dan jangka panjang, penting juga untuk menyisihkan uang untuk dana darurat. Aturan praktisnya adalah menyisihkan enam bulan dari pendapatan kalian. Mengapa enam bulan? Logikanya adalah jika kalian dipecat atau mengalami sakit mendadak, dana tersebut dapat membantu kalian bertahan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Distika Safara Setianda pada 16 Jun 2025
7 hari yang lalu