Bali
Rabu, 05 Mei 2021 23:22 WIB
Penulis:Rohmat

DENPASAR, Balinesia.id - Bank Indonesia melihat tren pemulihan ekonomi di Provinsi Bali pada Triwulan I tahun 2021 akan terus berlanjut
Implementasi vaksinasi dan sinergi kebijakan nasional & daerah mendorong momentum perbaikan ekonomi Bali di tahun 2021.
Optimisme konsumen dan pelaku usaha seiring dengan pelaksanaan program vaksinasi yang berjalan ontrack mendorong keberlanjutan perbaikan ekonomi di Provinsi Bali.
Namun demikian, perbaikan tertahan oleh masih tingginya angka Covid-19 yang menyebabkan pemerintah memberlakukan PPKM di Bali semenjak Januari 2021.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menyebutkan, triwulan I 2021 kembali melanjutkan tren perbaikan meskipun masih mengalami kontraksi.
"Kontraksi perekonomian merupakan pengaruh based effect dimana pada bulan Januari dan Februari 2020 kondisi pariwisata masih relatif normal," ungkap Trisno dalam siaran pers, Rabu (5/5/2021).
Namun demikian, kontraksi pertumbuhan ekonomi melandai dari -12,21% (yoy) pada triwulan IV 2020 menjadi -9,85% (yoy) pada triwulan I 2021.
Dari 17 lapangan usaha (LU), 2 diantaranya tercatat tumbuh positif, yakni Informasi dan Komunikasi (4,99% yoy) dan Jasa Kesehatan & Kegiatan Sosial (0,31% yoy).
Pertumbuhan positif sektor informasi & komunikasi tidak terlepas dari perkembangan digitalisasi di masa pandemi.
Sejalan dengan hal tersebut, peningkatan kinerja jasa kesehatan juga tumbuh positif seiring dengan implementasi vaksinasi, dimana realisasi vaksin di Bali tercatat paling tinggi di Indonesia.
Melandainya kontraksi pertumbuhan terutama terjadi pada sektor akmamin dan transportasi seiring meningkatnya kunjungan wisdom pada momen long weekend (Imlek & Nyepi) serta berbagai kegiatan rakor nasional di Bali.
Kontraksi sektor konstruksi juga melandai seiring dengan berlanjutnya proyek pemerintah dan swasta yang sempat tertunda pada tahun sebelumnya.
Pertumbuhan positif diperkirakan akan dimulai pada triwulan II 2021 sehingga secara keseluruhan tahun 2021 perekonomian diperkirakan tumbuh positif.
Optimisme terhadap pertumbuhan positif didukung oleh perkiraan tercapainya target vaksinasi yang disertai dengan menurunnya kasus Covid 19 sehingga mengembalikan aktivitas ekonomi di berbagai sektor, termasuk aktivitas konsumsi, investasi, kinerja fiskal ekspor dan impor. (roh)