Senin, 05 Oktober 2020 18:14 WIB
Penulis:Bambang Susilo
DENPASAR - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia atau PPPA RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, mengatakan jika Universitas Ngurah Rai atau UNR telah banyak mencetak tokoh-tokoh bangsa. Para alumni universitas yang berkedudukan di Denpasar kini banyak yang telah menduduki posisi strategis di negeri ini, mulai dari kepala daerah, legislator, birokrat, hingga wirausaha terkemuka.
Hal tersebut dinyatakan istri dari mantan Wakil Gubernur Bali, A.A.G.N. Puspayoga ini di sela-sela orasi ilmiah virtual Wisuda Sarjana ke-38 dan Pascasarjana ke-11 UNR, Sabtu (03/10/2020) lalu. "Saya berterima kasih kepada UNR karena turut meluluskan saya. Saya alumni UNR," katanya sebelum memulai orasi ilmiah berjudul "Kesetaraan Gender untuk Peningkatan Kualitas Perempuan dan Anak di Masa Depan".
Ia menjelaskan, UNR juga merupakan almamater dari suaminya, A.A.G.N. Puspayoga, yang terakhir menjabat sebagai Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia pada Kabinet Indonesia Kerja Presiden Joko Widodo.
Berbicara di hadapan para wisudawan UNR, tokoh perempuan yang akrab dipanggil Bintang Puspayoga ini mengatakan bahwa wisuda merupakan momentum akhir masa studi. Namun, di sisi lain, wisuda juga merupakan awal memulai sesuatu yang berguna untuk bangsa dan negara. "Gelar yang menampel di belakang nama wisudawan merupakan penanda agar alumnus UNR ingat pada tanggung jawab mereka bagi masyarakat," terangnya.
Sementara itu, Rektor UNR Dr. Tirka Widanti, S.S., M.Hum., pada kesempatan tersebut memohon permakluman kepada para wisudawan karena untuk kali pertama UNR menggelar wisuda secara semi virtual lantaran pandemi Covid-19 yang masih menyebar. Wisuda hanya diwakili secara langsung oleh sejumlah perwakilan mahasiswa lulusan terbaik dari masing-masing program studi.
Dikatakan, pada wisuda tersebut pihaknya mewisuda 565 orang wisudawan. Rinciannta meliputi 27 orang dari Fakultas Teknik, 229 orang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 150 orang dari Fakultas Hukum, 106 orang dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, dan 44 orang dari Program Pascasarjana (MIH dan MAP)."Selama 41 tahun berdiri, UNR telah menelurkan alumni sebanyak 8.848 orang. Berdasarkan riset alumnus, hampir 100 persen lulusan UNR telah terserap di dunia kerja, baik sebagai pegawai negeri sipil (PNS) dan swasta," katanya.
Saat ini, imbuh Tirka, sata ini UNR telah tercatat sebagai peringkat tiga perguruan tinggi terbaik di Bali. Jumlah dosen berkualifikasi doktor dari tahun ke tahun semakin meningkat, diikuti dengan sarana-prasarana memadai serta kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi. "Kalau dilihat dari sisi usia lulusan, UNR sudah mulai digandrungi kaum milenial, buktinya banyak lulusan yang berusia 21-25 tahun yang diwisuda kemarin," katanya.
Pada kesempatan itu, pihaknya juga mengapresiasi peran pemerintah pusat melalui L2DIKTI Wilayah VIII berupa bantuan Bidikmisi. Kuota Bidikmisi yang diterima UNR dari tahun 2017-2020 sebanyak 44 orang, sementara untuk tahun 2020 ini saja masih diproses sejumlah 50 orang.
Selain itu, UNR juga menerima bantuan dari Dinas Pendidikan Provinsi Bali melalui program Bantuan Sosial Tunai Perguruan Tinggi (BST-PT) tahun 2020 yang besarnya Rp1,5 juta per mahasiswa. Adapun jumlah penerimanya di UNR tercatat sebanyak 229 orang mahasiswa. "Selain itu juga ada Uang Kuliah Tunggal (UKT) program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2020 sebesar Rp 2,4 juta per mahasiswa. UNR mendapat alokasi sebanyak 81 orang mahasiswa," tutupnya.