Belasan Anak Punk dan PSK Dipulangkan ke Daerah Asal

Kamis, 16 April 2020 02:47 WIB

Penulis:Rohmat

Denpasar - 16 orang dengan Keterlantaran Sosial yang terdiri atas Anak Punk dan PSK yang ditemukan di beberapa lokasi di kawasan Kota Denpasar tanpa mengantongi identitas jelas beberapa hari belakangan ini langsung dipulangkan daerah asal luar Bali Rabu (15/4/2020). 

Tindakan itu, sebagai upaya menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat sesuai dengan amanat Perda Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2015, serta peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran Virus Corona (Covid-19), Sat Pol PP Kota Denpasar mengambil langkah tegas.

16 orang dengan Keterlantaran Sosial yang terdiri atas Anak Punk dan PSK yang ditemukan di beberapa lokasi di kawasan Kota Denpasar tanpa mengantongi identitas yang jelas serangkaian sidak beberapa hari belakangan ini. Langkah tegas pun diambil dengan memulangkan yang bersangkutan ke daerah asal luar Bali pada Rabu (15/4/2020).

Kasat Pol PP Kota Denpasar, I Dewa Gede Anom Sayoga saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa Pol PP Kota Denpasar secara rutin terus menggelar monitoring dengan menyasar seluruh wilayah Kota Denpasar.

Hal ini sebagai wujud nyata guna meminimalisir gangguan keamanan, ketertiban masyarakat serta sebagai upaya penegakan Perda No 1 Tahun 2015 pasal 32 tentang ketertiban umum dan kegaduhan, selain itu ditambah saat ini Kota Denpasar berstatus tanggap darurat Covid-19. Juga Instruksi Walikota Denpasar tentang pengetatan pintu pintu masuk Kota Denpasar.

“Kami akan terus melaksanakan penertiban ini hingga masyarakat menyadari bahwa setiap kegiatan yang dilaksanakan harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan saat ini juga kita sedang meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19,” paparnya.

Saat ini, masih banyak aktivitas masyarakat yang belum taat pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Instruksi Walikota. Sehingga nantinya untuk memberikan efek jera ke 16 pelanggar ini langsung dipulangkan ke darah asal yang sebagian besar berasal dari luar Bali.

Pihaknya akan “mengambil tindakan tegas, disesuaikan imbauan tidak pulang kampung, hari ini kita pulangkan ke daerah asal, hal ini karena di Denpasar mereka belum memiliki pekerjaan yang jelas dan hanya menggelandang.

Sayoga menambahkan, Sat Pol PP Kota Denpasar sebagai penegak perda tidak melarang orang mencari rejeki di Kota Denpasar. Kendati demikian, apa yang menjadi aturan, khususnya ketertiban dan keamanan masyarakat harus ditaati bersama-sama.