gubernur bali wayan koster
Sabtu, 17 April 2021 17:12 WIB
Penulis:Rohmat
Denpasar, Balinesia.id- Gubernur Bali Wayan Koster mendukung pengembangan olahraga tinju yang bernaung di Pertina Bali dan pusat sehingga ke depan bisa dikolaborasikan dengan sektor kepariwisata menjadi destinasi wisata yang menarik.
Koster menyampaikan itu saat menghadiri pelantikan Made Muliawan Arya atau yang akrab disapa De Gajah sebagai Ketua Umum Pertina Provinsi Bali Masa Bakti 2021-2025, di Dharma Negara Alaya Kreatif Hub Denpasar, Sabtu (17/4/20201).
Pihaknya berharap dilantik kepengurusan baru Pertina Bali yang dipimpim Made Muliawan Arya dengan harapan dapat meneruskan prestasi-prestasi olahraga tinju Bali baik nasional maupun internasional.
Koster mendukug kepada Pertina Bali untuk menggali bibit petinju handal sehingga mampu mengembalikan kejayaan Bali dalam dunia tinju di kancah nasional serta peningkatan prestasi dapat dimanfaatkan bagi para atlet tinju Bali.
Harapan nantinya, di organisasi ini mampu menjadi ruang kolaborasi antara olahraga tinju dan kepariwisataan di Bali.
"Kedepan kita akan kolaborasikan olahraga tinju dengan kepariwisataan di Bali yang tentunya ini menjadi peluang yang baik dari Bali sebagai destinasi wisata," tegas dia.
Indonesia pernah memiliki petinju amatir yang kemudian memiliki nama besar mengharumkan bangsa seperti Syamsul Anwar Harahap hingga Ellyas Pical sehingga pengurus Pertina di daerah bisa mendorong lahirnya bibit muda petinju amatir.
Dalam kesempatan sama, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Komaruddin Simanjuntak
Selain mengembalikan petinju amatir mulai usia dini, Pertina juga sudah menyiapkan visi dan misi lain mulai dari pembenahan sarana dan prasarana tinju yang ada di pusat dan daerah, membenahi organisasi.
Menambah frekuensi pertandingan minimal 15 kali dalam setahun dan sport science.
"Kami juga bakal mengembangkan sport tourism. Bahkan kami juga sudah mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata," sambung Komaruddin.
Untuk sport tourism, PP Pertina bakal menggelar kejuaraan di 10 titik lokasi pariwisata unggulan Tanah Air dengan konsep terbuka, namun tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Ini salah satu upaya untuk mendukung pariwisata sekaligus untuk memberi kesempatan petinju amatir untuk unjuk kemampuan," tandasnya. (roh)