Angkat Ikon Daerah, Perupa Ini “Bermain” dengan Anjing Kintamani

Rabu, 18 November 2020 00:17 WIB

Penulis:Bambang Susilo

DENPASAR – Setelah beberapa kali mengeksplorasi keindahan Gunung Batur dalam karyanya, perupa Bali, Made Kenak Dwi Adnyana, kini menjadikan anjing Kintamani sebagai objek kreatifnya. Selama beberapa bulan "bermain" dengan anjing Kintamani, tak kurang ada 11 buah lukisan telah dihasilkan perupa asal Desa Belantih, Kintamani ini.

“Sebagai seorang yang lahir di Kintamani, saya melihat banyak hal yang bisa diangkat. Dengan melukis anjing Kintamani, saya pikir ini bisa jadi sebuah dokumentasi bagi keberadaan anjing ini. Ini ibarat dedikasi saya dalam mengangkat ikon Bali yang telah diakui menjadi anjing ras Indonesia,” kata Ketua Sanggar Jarakbank Bangli, Selasa (17/11/2020).

Bagi dirinya, anjing Kintamani memiliki nilai tawar yang tinggi. Selain sebagai anjing yang telah diakui sebagai anjing ras Indonesia, tubuh anjing Kintamani juga menunjukkan sisi estetika yang menarik untuk digarap. “Anjing Kintamani memiliki tubuh fisik yang baik dengan karakteristik bulu yang unik. Fisik seperti bagi saya sangat artistik dan menarik jika diwujudkan dalam karya,” ucapnya.

Terkait dengan proses penggarapan, ia mengaku menggunakan sejumlah teknik melukis untuk merampungkan satu lukisan anjing Kintamani. “Bentuk dasar figurnya saya garap menggunakan teknik palet, sedangkan pada tahap pembentukan guratan-guratan pada tubuh dan bulunya dilakukan dengan menggoreskan cat dengan tekstur yang tebal,” katanya.

Teknik seperti itu akan menimbulkan goresan yang terkesan seperti bulu anjing. Sehingga, bentuk gambar yang dihasilkan tampak lebih nyata.

“Dengan tenik itu, hasil akhirnya objek anjing pada lukisan saya menjadi timbul pada permukaan kanvas,” kata Kenak.