Ambassador Gema Perdamaian Bergerak Wujudkan Keharmonisan dengan Alam
Selasa, 24 November 2020 04:32 WIB
Penulis:Bambang Susilo
KARANGASEM – Gerakan cinta lingkungan dilakukan Ambassador Gema Perdamaian, Minggu (22/11/2020). Menggandeng komunitas lingkungan dan masyarakat sekitar, mereka melakukan gerakan menanam pohon dan bersih-bersih sampah plastik di kawasan Gunung Lempuyang.
Koordinator acara, Gusti Ayu Istri Sumadiasih, menjelaskan apa yang dilakukan pihaknya merupakan salahg satu wujud berdamai dengan alam. Menurutnya hidup damai tidak hanya dapat dilakukan antar sesama manusia, namun penting juga menjaga perdamaian dengan alam semesta.
“Ini sesuai dengan konsep Tri Hita Karana dalam menjaga keharmonisan hidup agar senantiasa dalam perdamaian,” katanya.
Menanam pohon, lanjutnya, akan sangat bermanfaat bagi lingkungan. Pohon dapat menanggulangi tanah longsor, serta memenuhi kebutuhan makanan binatang hutan di masa yang datang.
Pemilihan kawasan Pura Lempuyang yang berlokasi di Kecamatan Abang, Karangasem sebagai sasaran kegiatan tidak terlepas dari keberadaan dan fungsi kawasan suci tersebut. Kawasan Pura Lempuyang sangat disucikan oleh penduduk sekitar dan disucikan juga oleh umat Hindu di Bali. “Selain itu kawasan ini juga dijadikan destinasi Pariwisata, sehingga sangat penting mengedukasi masyarakat mengurangi penggunaan sampah plastik. Dan, kalau terpaksa menggunakan plastik sampahnya dibuang di tong sampah yang sudah disediakan,” katanya.
Bendesa Adat Purwayu, Jro Wayan Jati, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan mulia ini. Pihaknya mengapresiasi karena semakin banyak generasi muda yang peduli terhadap lingkungan. Hal itu pun dinilai sejalan dengan Visi Pemerintah Provinsi Bali “Nangun Sat Kreti Loka Bali”.
Ada sebanyak 200 pohon upakara dan buah-buahan yang ditanam pada kesempatan itu. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehan. Adapun komuntas yang berpartisipasi yakni Komunitas Gema Perdamaian, Sekaa Teruna Purwa Yowana, Kelompok Pemandu Wisata Badra Karma, Jegeg Bagus Karangasem, Komunitas Bersih-bersih Bali, dan Komunitas Trash Hero Indonesia.
