Agung Podomoro Terapkan Protokol Kesehatan Secara Disiplin

Jumat, 19 Juni 2020 20:03 WIB

Penulis:E. Ariana

Sejak mulai beroperasi kembali pada 15 Juni lalu, perusahaan porperti PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) terus menerapkan protokol kesehatan secara disiplin pada unit bisnis miliknya yakni mal dan trade mal. Perusahaan properti ini pun melakukan rapid test terhadap karyawan mal.

Corporate Secretary Agung Podomoro Land Justini Omas menyampaikan dari sekitar 700 karyawan yang menjalani rapid test, seluruh hasilnya ditemukan negatif. Rapid test ini dilakukan kepada manajemen mal, security mal, resepsionis, hingga petugas cleaning service.

"Sejak diperbolehkan beroperasi pada 15 Juni lalu, kami telah melakukan rapid test terhadap karyawan mal dan trade mal. Kebijakan ini merupakan bagian dari komitmen Agung Podomoro untuk aktif dalam mencegah COVID-19 dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengunjung serta tenant," kata Justini di Jakarta, Jumat, 19 Juni 2020.

Justini mengatakan rapid test tersebut dilakukan mulai 15-18 Juni 2020 di sejumlah unit bisnis perusahaan antara lain Kuningan City, Senayan City, Central Park Mal, dan Neo Soho Mal. Nantinya, rapid test ini juga akan dilakukan di mal dan trade mal lainnya.

Dikatakan Justini, sejalan dengan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), mal dan trade mal miliknya tidak beroperasi secara penuh, kecuali pada layanan tertentu seperti apotik dan supermarket. Hal ini sesuai dengan kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Menurutnya, sejak adanya pandemi COVID-19, perusahaan bersandi saham APLN itu telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 untuk memastikan bahwa protokol kesehatan, pencegahan, dan penanganan COVID-19 dari pemerintah dilaksanakan di setiap mal dan trade mal.

Dia menjelaskan secara periodik setiap mal dan trade mal melakukan penyemprotan disinfektan, mengukur suhu tubuh pengunjung, menyiapkan hand sanitizer, dan memberikan tanda pengaturan jarak antar konsumen.

Saat ini, kata Justini, pengunjung mal dan trade mal dibawah Agung Podomoro dapat melakukan aktivitas tanpa harus menyentuh. Ini berkat digunakannya teknologi touchless sejak masuk mal dan trade mal hingga melakukan transaksi.

"Protokol kesehatan telah dijalankan secara ketat dan disiplin di seluruh mal dan trade mal. Semoga pandemi ini segera berakhir, sehingga kegiatan bisnis dapat berjalan normal. Ribuan UMKM, pelaku usaha dan pekerja sangat tergantung dengan beroperasinya mal dan trade mal ini," kata Justini.