5 Rekomendasi Green Jobs di Sektor Fashion, Karier Hijau untuk Anak Muda

Senin, 08 September 2025 12:09 WIB

Penulis:Redaksi

Editor:Redaksi

5 Rekomendasi Green Jobs di Sektor Fashion, Karier Hijau untuk Anak Muda
5 Rekomendasi Green Jobs di Sektor Fashion, Karier Hijau untuk Anak Muda (trenasia.com)

JAKARTA – Industri fesyen memang identik dengan kemewahan, tetapi di balik gemerlap catwalk, sektor ini juga menyimpan dampak serius terhadap lingkungan. Mulai dari limbah tekstil hingga pencemaran akibat pewarna sintetis, industri fesyen tercatat sebagai salah satu penyumbang jejak karbon terbesar di dunia.

Kesadaran tersebut melahirkan green jobs di dunia fesyen, yaitu profesi yang berfokus pada pengurangan dampak lingkungan sekaligus membuka jalur karier baru bagi generasi muda. Bagi Gen Z dan milenial yang semakin peduli pada isu keberlanjutan, fesyen kini dipandang bukan hanya sebagai ekspresi gaya, melainkan juga tanggung jawab etis.

Perkembangan ini menjadi momen penting: anak muda tak lagi hanya berburu merek internasional, tetapi ikut berperan langsung membangun fesyen berkelanjutan. Dari desainer, perajin, hingga analis data, semuanya memiliki tempat dalam ekosistem mode hijau.

Rekomendasi Green Jobs di Sektor Fashion

1. Desainer Fesyen Berkelanjutan

Profesi desainer kini tidak lagi sebatas merancang koleksi musiman. Desainer hijau berfokus pada penggunaan material ramah lingkungan seperti serat daur ulang, pewarna alami, atau kain organik. Anak muda dengan latar belakang desain grafis maupun mode dapat mengarahkan kreativitas mereka ke arah ini, sekaligus menanggapi permintaan pasar global terhadap sustainable fashion.

2. Ahli Rantai Pasok Hijau

Banyak brand fesyen membutuhkan spesialis yang mampu memastikan rantai pasok mereka minim jejak karbon. Mulai dari memilih pemasok kain organik, memastikan transportasi rendah emisi, hingga transparansi produksi. Profesi ini sangat relevan untuk anak muda dengan latar bisnis, logistik, atau manajemen operasi.

3. Teknisi dan Inovator Tekstil Ramah Lingkungan

Kemajuan teknologi membuka peluang baru dalam menciptakan bahan alternatif, seperti kulit vegan berbasis jamur, serat nanas, hingga kain daur ulang plastik botol. Anak muda dengan latar ilmu material, teknik kimia, atau bioteknologi bisa menekuni karier ini. Profesi ini memadukan sains dan kreativitas untuk menghasilkan inovasi yang menjawab kebutuhan pasar masa depan.

4. Spesialis Daur Ulang dan Upcycling

Tren thrifting dan upcycling mendorong lahirnya profesi baru yang berfokus pada mengolah pakaian bekas menjadi produk baru bernilai jual tinggi. Anak muda yang hobi menjahit, mendesain ulang, atau bahkan sekadar kreatif mengubah gaya pakaian bisa menjadikan ini sumber penghasilan. Selain menekan limbah tekstil, pekerjaan ini juga sejalan dengan gaya hidup hemat dan ramah lingkungan.

5. Komunikator dan Edukator Fesyen Hijau

Media sosial membuka ruang besar bagi anak muda untuk menjadi juru bicara fesyen berkelanjutan. Profesi ini meliputi konten kreator, edukator digital, hingga konsultan gaya ramah lingkungan. Dengan kemampuan komunikasi dan pemasaran digital, generasi muda bisa mendorong kesadaran konsumen sekaligus membuka pasar baru.

Kelima profesi ini menunjukkan bahwa fesyen berkelanjutan bukan sekadar tren sementara, melainkan masa depan industri. Permintaan global terhadap produk ramah lingkungan terus meningkat, dan anak muda Indonesia memiliki peluang besar untuk mengambil peran.

Dengan menggabungkan kreativitas, teknologi, dan kepedulian lingkungan, green jobs di sektor fesyen bisa menjadi jawaban atas kebutuhan karier bermakna sekaligus berkontribusi menjaga bumi. Bagi Gen Z dan milenial, inilah saatnya membuktikan bahwa tampil stylish bisa berjalan seiring dengan menjaga planet tetap lestari.

Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Debrinata Rizky pada 07 Sep 2025