teknologi digital,
Jumat, 27 September 2024 17:18 WIB
Penulis:Justina Nur Landhiani
JAKARTA - Tidak dapat dipungkiri, kita semua tentu pernah melakukan pembelian secara impulsif, terutama saat belanja makanan mingguan. Meski kita awalnya masuk ke supermarket dengan daftar bahan makanan sehat, tampaknya kita sering keluar dengan banyak camilan yang kurang sehat.
Ketika Anda mengalaminya, Anda mungkin akan merasa kecewa dengan diri sendiri karena kurang disiplin saat berbelanja. Namun, jangan terlalu keras pada diri sendiri, karena ini bukan sepenuhnya salah Anda.
Supermarket sengaja membuat kita semua tergoda. Mulai dari tata letak toko hingga aroma roti yang baru dipanggang, semuanya dirancang untuk menarik kita membeli makanan berlemak, manis, dan asin.
Ketika Anda tergoda, hal ini bisa membuat tagihan belanja dan ukuran pinggang Anda membengkak. Namun, jika Anda punya rencana, Anda bisa melewatinya tanpa membeli barang-barang yang tidak Anda butuhkan.
Jika Anda mengalami hal yang sama, Anda bisa mengatasi belanja impulsif di supermarket dengan cara berikut ini.
Rencanakan menu makan selama seminggu sebelum pergi ke supermarket. Buat daftar belanja dan patuhi daftar itu saat di toko. Mungkin hal ini terkesan merepotkan, tapi cara ini akan menghindarkan Anda dari berjalan tanpa arah di lorong-lorong toko, dan akhirnya berbelanja secara impulsif.
Hampir dapat dipastikan ketika Anda belanja dalam keadaan lapar, Anda akan membeli barang-barang yang tidak diperlukan hanya untuk memuaskan keinginan sesaat. Saat benar-benar lapar, kita cenderung memilih makanan praktis yang biasanya kurang bergizi.
Bagian luar toko biasanya berisi makanan segar dan alami seperti sayuran, buah, dan produk susu. Oleh karena itu, sebaiknya usahakan membeli makanan yang berada di area ini karena makanan dalam bentuk alaminya lebih bernutrisi. Sebagian besar makanan di bagian tengah toko adalah makanan olahan yang mengandung banyak lemak, gula, garam, dan zat aditif.
Penawaran diskon atau potongan harga dapat mendorong Anda membeli lebih banyak dengan harga lebih murah. Hal ini juga menjadi strategi yang efektif agar konsumen tergoda untuk membelinya karena merasa beruntung mendapat diskon.
Namun, ini sering membuat Anda makan berlebihan atau membuang makanan. Misalnya, promosi beli satu gratis satu untuk donat mungkin terlihat menarik, tapi donat sebanyak itu tentu tidak Anda butuhkan ketika hanya ada satu orang di rumah Anda. Jadi, jangan membeli lebih dari yang dibutuhkan.
Memang mudah menambah banyak barang ke keranjang saat Anda menggunakan kartu kredit, debit, dan sebagainya. Namun, ketika Anda hanya membawa uang tunai dalam jumlah terbatas, tentu Anda lebih fokus pada barang-barang yang benar-benar Anda butuhkan saja.
Itu tadi beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah belanja impulsif saat di supermarket. Selamat mencoba!