Indonesia
Kamis, 14 November 2024 12:47 WIB
Penulis:Redaksi
Editor:Redaksi
JAKARTA – Baru-baru ini praktik judi online (judol) menjadi sorotan publik. Mereka yang terlibat dalam promosi hingga yang menjadi bekingan juga turut diproses oleh aparat penegak hukum. Bahkan, dalam promosi judi online ini diduga ada 28 artis yang terlibat.
Namun hingga kini belum ada dari mereka yang ditahan seperti Gunawan Sadbor, TikToker asal Sukabumi, Jawa Barat. Beberapa artis tersebut diketahui mendukung Prabowo Subianto dan Gibran dalam Pilpres 2024.
Gunawan Sadbor ditahan polisi karena diduga mempromosikan situs judi online melalui akun TikTok-nya, @sadbor86. Ia ditahan pada Sabtu, 2 November 2024, sejak ditetapkan sebagai tersangka. Kini ia hanya bisa meringkuk di balik dinginnya jeruji besi.
Gunawan dibawa ke Mapolres Sukabumi untuk menjalani pemeriksaan di Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Sukabumi. Setelah pemeriksaan, Polres Sukabumi menggelar perkara dan menetapkan Gunawan sebagai tersangka. Penahanan ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan dirinya melarikan diri atau menghilangkan barang bukti.
Sadbor kian menghasilkan cuan dari hasil live 'Beras Habis Live Solusinya' yang diikuti tetangga di kampungnya.
Sadbor menghasilkan cuan dari gift yang diberikan oleh penonton. Namun, celakanya, sejumlah gift yang diterima Sadbor ternyata dari situs judi online.
Sadbor menghasilkan banyak cuan dari live streaming ‘Beras Habis Live Solusinya.’ Keberhasilan Sadbor menginspirasi warga sekampung untuk mengikuti jejaknya. Alhasil, Desa Bojongkembar dikenal sebagai Kampung TikTok, dengan sekitar 300 warga yang melakukan live streaming setiap hari.
Pendapatan Sadbor berasal dari gift yang diberikan para penonton. Tapi apesnya, entah dia tahu atau tidak, dia berucap mempromosikan situs judi online. Beberapa gift yang diterima Sadbor ternyata berasal dari situs judi online.
Ucapan Sadbor mengenai situs judi online menjadi alasan utama yang membawanya ke penjara. Ia bersama seorang warga dari kampungnya juga ikut diamankan oleh polisi.
Sadbor dan seorang kawannya ditetapkan sebagai tersangka. Atas temuan tersebut polisi melakukan penyelidikan kemudian penindakan dengan dasar laporan polisi: LP/A/20/X/RES.5/2024/SPKT/POLRES SUKABUMI/POLDA JAWA BARAT, tanggal 31 Oktober 2024.
Para tersangka dikenakan pasal 45 ayat 3 Juncto pasal 27 ayat 2 UU Nomor 1 Tahun 2024 terkait perubahan kedua atas UU Nomor 11 Tahun 2008 mengenai Informasi dan Transaksi Elektronik, dan atau pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.
Ancamannya berupa pidana penjara maksimal 10 tahun dan denda paling banyak Rp10 miliar. Kini, Kampung TikTok sepi setelah penangkapan Sadbor, dan tidak ada lagi aktivitas joget live.
Pria yang viral karena konten joget khasnya ‘patuk ayam’ itu sebelumnya membantah terlibat dalam promosi judol. Melalui akun TikTok-nya, ia menegaskan dirinya tidak pernah bekerja sama dengan akun-akun yang terkait dengan judi online.
“Itu tidak benar. Sadbor dan tim-tim Sadbor dan karyawan-karyawan Sadbor tidak bekerja sama dengan judi,” katanya Gunawan, Jumat, 1 November 2024.
Gunawan juga mengklaim telah berupaya memblokir akun-akun TikTok yang diduga berafiliasi dengan judi online. Namun, hal tersebut tak bisa dicegah. “Sadbor dan kawan-kawan Sadbor sudah berusaha menghilangkan atau memblokir akun-akun mereka (judi online), tapi mereka tetap saja masuk,” jelasnya.
Tindakan polisi terhadap rakyat biasa jelas berbeda jika dibandingkan dengan puluhan pesohor atau artis yang juga diduga mempromosikan judi online. Para artis masih bisa hahahihi wira-wiri di layar televisi.
Para artis mengaku menerima tawaran promosi tersebut karena “tidak tahu” situs yang dipromosikan adalah situs judi online. Meski beberapa artis sudah diperiksa, kasus-kasus mereka tampak seolah dibiarkan begitu saja.
Jika tindakan yang menunjukkan perlakuan berbeda ini terus dilakukan oleh aparat penegak hukum, hal tersebut berpotensi menurunkan kepercayaan publik. Kepercayaan publik adalah hal utama yang harus dimiliki oleh setiap lembaga yang menyediakan layanan kepada masyarakat.
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendesak Polri untuk tidak tebang pilih dan segera menangkap artis yang terbukti pernah mempromosikan judi online. Seperti Denny Cagur hingga Wulan Guritno yang sempat diperiksa namun hingga sampai saat ini belum ada dari mereka yang ditangkap seperti Sadbor.
1. Chelsea Veronnia promosikan Jaya Bet
2. Tyas Mirasih promosikan RGO Togel pada 2017
3. Zaskia Gotik promosikan Jelas Poker pada Februari 2017
4. Nikita Mirzani promosikan Jaya Bet pada Mei 2017
5. Amanda Manopo promosikan Jaya Bet pada Juni 2017
6. Cupi Cupita promosikan Jaya Poker pada Desember 2020
7. Denny Cagur promosikan Agen 138 pada Desember 2020
8. Gilang Dirga promosikan Agen 138 pada Desember 2020
9. Jessica Iskandar promosikan WYM BET pada Desember 2020
10. Vicky Prasetyo promosikan Sakti 123 pada Desember 2020
11. Wulan Guritno promosikan Sakti 123 dan Lumbung 88 pada Desember 2020
12. Ari Lasso promosikan Agen 138 pada Januari 2021
13. Arif Muhammad promosikan Agen 138 pada Januari 2021
14. Boy William promosikan Agen 138 pada Januari 2021
15. Ghea Youbi promosikan Daya Togel pada Februari 2021
16. Kalina Ocktaranny promosikan DJ Togel pada Februari 2021
17. Ayu Ting Ting promosikan Mewah Bet pada Mei 2021
18. Angela Lee promosikan Koin 138 pada Juli 2021
19. Charly Van Houten promosikan Koin 138 pada Juli 2021
20. Sule promosikan Receh 88 pada Juli 2021
21. Onadio Leonardo promosikan Indo Genting pada Oktober 2021
22. Hana Hanifah promosikan Big Win 138 pada Juni 2022
23. Dewi Perssik promosikan Indo Genting pada Oktober 2022
24. Dianna Dee promosikan Indo Genting pada Oktober 2022
25. Young Lex promosikan Indo Genting pada Oktober 2022
26. Dinar Candy promosikan Indo Genting pada Maret 2023
27. Yuki Kato
28. YouTuber Katak Bhizer promosi judi online di luar negeri
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Distika Safara Setianda pada 08 Nov 2024