2020, Pertumbuhan Penumpang Bandara I Gusti Ngurah Rai Turun 74,2 Persen

Sabtu, 09 Januari 2021 01:51 WIB

Penulis:E. Ariana

Suasana pintu kedatangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali
Suasana pintu kedatangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali

BADUNG – Pandemi Covid-19 memangkas jumlah penumpang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Sepanjang 2020, tercatat terjadi penurunan penumpang hingga 74,2 persen dibanding setahun sebelumnya.

Hal tersebut tampak dalam paparan data statistik Lalu Lintas Angkutan Udara (LLAU) tahun operasional 2020 yang dirilis PT Angkasa Pura I (Persero), Kamis (7/1/2021). Dalam data tersebut, tercatat jumlah pengguna layanan penerbangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sepanjang 2020 mencapai 6.238.774 orang penumpang. Jumlah tersebut jauh di bawah angka pengguna layanan pada 2019 yang tercatat 24.169.561 orang penumpang.

Pada tahun pandemi ini, penurunan pergerakan pesawat udara juga tampak. Sepanjang 2020, tercatat ada 56.173 unit pesawat yang hilir mudik di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Jumlah tersebut menurun 63,8 persen dibanding setahun sebalumnya yang berjumlah 155.334 unit pesawat.

“Tentunya catatan statistik yang kami sampaikan ini saya rasa mewakili catatan di hampir seluruh bandar udara di dunia. Industri penerbangan merupakan salah satu sektor yang paling terdampak dari pandemi global Covid-19,” kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Herry A.Y. Sikado, Jumat (8/1/2021).

Meski demikian, lanjutnya, pihaknya cukup optimistis, sebab selama enam bulan terakhir, pertumbuhan lalu lintas udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, tampak mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. “Semester pertama 2020 memang terjadi penurunan dari bulan ke bulan. Aturan pembatasan penerbangan dari pemerintah, maupun kebijakan dari pemerintah negara di dunia berimbas pada menurunnya lalu lintas penerbangan secara drastis. Namun, begitu memasuki paruh kedua 2020, tiap bulannya secara konstan terdapat pertumbuhan dibandingkan dengan bulan sebelumnya,” jelasnya.

Ia menyebut, jika dirata-ratakan, jumlah pertumbuhan rata-rata bulanan pergerakan pesawat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di tahun 2020 tercatat sebesar 17 persen, sedangkan pertumbuhan penumpang mencapai 37 persen.

Lebih jauh dijelaskan, dari total 6,2 juta penumpang yang terlayani, untuk pertama kalinya sejak tahun 2016 silam, jumlah penumpang rute domestik mengungguli jumlah penumpang rute internasional. Sebanyak 59 persen atau 3.657.298 penumpang merupakan penumpang rute domestik, mengungguli jumlah penumpang rute internasional yang hanya 2.581.476 jiwa.

Kondisi itu juga terjadi untuk pergerakan pesawat udara. Rute penerbangan domestik tencatat 16.914 pergerakan. Jumlah ini mengungguli rute internasional, yang perbandingannya 70 persen berbanding 30 persen.

“Di tahun 2020 kemarin memang mayoritas penerbangan yang kami layani adalah untuk penerbangan domestik, dikarenakan adanya pembatasan sementara masuknya warga negara asing ke Indonesia,” kata Herry.

Terkait tren pertumbuhan penumpang pada paruh kedua 2020, bahkan pada periode bulan Desember 2020 dengan adanya pengetatan persyaratan perjalanan udara oleh pemerintah, kepercayaan masyarakat akan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan moda transportasi udara diklaim tetap.

Ke depan, pada 2021 pihaknya pun akan tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa penerbangan. “Tentunya, hal ini berjalan seiringan dengan komitmen kami dalam menerapkan protokol kesehatan di bandar udara secara ketat dan konsisten, tanpa mengurangi kenyamanan dan kualitas pelayanan bagi pengguna jasa,” katanya.